Minggu, 04 Mei 2025

Soal lingkaran menarik dengan manim python

Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaah wa barakaatuh. Bismillahirrahmanirrahim.


Beberapa waktu yang lalu, sekitar sebulanan, aku mendapatkan soal menarik ini dari seseorang. Bagaimana ya cara membuatnya? Aku cari tahu tentang software yang bisa membuatnya. Ah, ketemu! Manim namanya. Ada yang versi community, yang aku pakai ini, satunya yang versi manimlib yang dikembangkan oleh Grant Sanderson. Kamu bisa menyelami versi komunitas dengan beralih ke sini: https://www.manim.community/. Dokumentasinya juga ada di sini: https://docs.manim.community/en/stable/. Di sana bisa ditemukan cara menginstal menggunakan virtual environment atau pakai cara uv yang lebih sederhana. Menggunakan versi ini lebih mudah dipelajari sih, dan banyak tutorial yang membahasnya. Sampai saat postingan ini dibuat, versi 0.19.0, juga alhamdulillah masih aktif. 

Beda halnya dengan yang versi manimlib, yang dibuat oleh Grant Sanderson, yang punya channel 3b1b di youtube sini: https://www.youtube.com/c/3blue1brown. Video-video yang ia buat sangatlah bagus dan menyenangkan melihat animasinya. Matematika jadi lebih realistis. MasyaAllah tabarakallah! Kamu bisa mendalaminya dengan langsung ke githubnya sini: https://github.com/3b1b/manim. Bagusnya, untuk versi manimlib ini, bisa interaktif! Seperti di youtube sini, https://www.youtube.com/watch?v=rbu7Zu5X1zI, pas Grant menjelaskan ke Ben Sparks cara membuat animasi dari beberapa hal di video-video youtubenya sebelumnya, termasuk visualisasi attractor Lorenz, salah satu yang menarik di teori chaos, selengkapnya bisa kamu temukan di sini: https://en.wikipedia.org/wiki/Lorenz_system.

Baik, untuk jejak saja, barangkali akan berguna pas kapan-kapan, aku letakkan di sini kode pythonnya.

Caranya, simpan dengan nama (misalnya) lingkaran.py. Lalu jalankan dengan perintah:

Semoga bermanfaat, Sahabat. Alhamdulillah

Wassalaamu 'alaikum wa rahmatullaah wa barakaatuh.

Sabtu, 08 Februari 2025

Semoga Allah menjaga para penghafal Alquran

Bismillahirrahmanirrahim. Assalaamu'alaikum wa rahmatullaah wa barakaatuh.

Sahabat, aku begitu kagum dengan cara masyarakat desa yang menjaga hafalan Alqurannya. Sederhana memang, namun justru itu salah satu yang mengundang Allah menjaganya, lahir batinnya, tidak hanya dunia, insyaAllah di akhirat pun mereka akan Allah jaga.

Sima'an, mereka menyebutnya. Kalau di Ruhul Jadid, atau pesantren lain mungkin tasmi' namanya. Satu orang membaca Alquran dengan hafalannya, beberapa orang lainnya menyimak dengan melihat Alquran.  Kalau satu orang hafidz/hafidzah saja yang sima'an, insyaAllah setidaknya ba'da Ashar selesai khatam 30 juz. Tapi jika ada dua hafidz/hafidzah, maka siang jam satuan bisa selesai. Melalui pengeras suara di musholla atau masjid dilaksanakannya sima'an tadi, suasana desa menjadi hidup dengan cahaya Alquran. Syi'ar Islam mudah menjangkau hati-hati yang masih bersih dan menerimanya dengan tulus. MasyaAllah tabarakallah..

Cara yang halus sebenarnya, diajarkan oleh Mbah mbah kita dulu, dan dirawat begitu baik oleh masyarakat desa hingga sekarang. Selain sima'an, ada takhtiman. Bedanya, semua orang mendapatkan bagian membaca Alquran, ya benar, membaca dengan melihat Alquran masing-masing. Kalau yang ini, 30 juz bisa lebih cepat selesainya. Ada yang mendapatkan 1 juz, ada yang kuat dua juz, dan sebagainya.

Tradisi ini sangat baik, saya kira. Bersama-sama menjaga syiar Islam. Mereka yang tidak begitu menginginkan dunia. Mereka menikmati beribadah. Menikmati bersama-sama mengajak kepada Rahmat Allah. Tidak menutup kemungkinan, merekalah wali-wali Allah di muka bumi ini. Barakallahu fi him.