Selasa, 05 Maret 2013
Arti hidup
Semangat dari orang-orang di sekeliling kita itu dapat menjadi energi baru.
kita harus menjalani hidup ini dengan sungguh-sungguh
karena hasilnya akan beda.
kita juga harus punya arah/tujuan hidup
seperti halnya cekungan pada sebuah batu yang lama-lama menjadi berlubang
karena air yang menetesinya terus menerus pada satu titik.
walaupun kecil, tapi kalau kita komitmen, bisa menjadi sebuah energi yang besar.
Seperti halnya dengan karang bolong ini, karang ini menjadi bolong karena terus menerus dihempas ombak.
Air yang besar juga bisa bermanfaat, contohnya bisa memutar turbin,
menghasilkan listrik. itu contoh energi yang positif.
tapi kalau energinya negatif contohnya adalah Tsunami, merusak semuanya.
kita semua punya baterai-baterai super, maka dari itu kita jalani hidup dengan penuh arti
man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil mendapatannya
siapa yang menanam, dia yang akan menuai hasilnya.
Isi lembaran-lembaran hidup kita dengan tinta emas, jangan tinta biasa saja
Jadilah orang super, jangan jadi biasa saja.
kalau sudah ada niat yang jelas, ada arah tujuan, maka langkah-langkahnya sudah dirancang
Marilah kita berusaha untuk mendekat kepada Allah. Karena usaha apapun yang kita lakukan,
Allah lebih mengerti dari diri kita.
Nikmatnya bisa berkumpul dengan orang-orang sholeh,
Ikan yang ada di aquarium itu mengira kalau dia hanya hidup di dunia yang biasa-biasa saja,
dia tidak tahu bahwa sebenarnya dengan adanya dia di aquarium dapat menyenangkan hati orang
yang melihatnya, orang lain yang melihatnya akan merasa bahagia, yang tadinya capek sepulang kerja misalnya,
terus melihat ikan itu melenggak-lenggok di dalam aquarium itu dengan indahnya,
akan berubah menjadi ceria setelah melihatnya.
Ikan itu tidak tahu kalau ternyata dirinya sangat bermanfaat bagi orang lain.
Dia malah mencoba keluar dari aquarium. saat dia kumpulkan energi-energi yang ia punya,
kemudian melompat melewati pembatas aquarium, dia tidak tahu kalau di luar sana tidak ada air,
tidak ada kehidupannya, yang akibatnya dia bisa mati.
semakin tinggi kita naik pohon, anginnya pun semakin kenceng, bisa ga kita tetap pegangan erat?
tapi kalau kita masih belum begitu tinggi, biasanya kita berpegangan biasa-biasa saja
sedangkan kalau sudah naik tinggi, kita akan berpegangan sangat erat, tidak mau biasa-biasa saja
karena kalau hanya biasa saja, kita akan jatuh terhempas angin kencang yang datang menerpa.
waspadai juga terhadap angin sepoi-sepoi yang datang, yang dapat melenakan kita
yang tadinya berpegang erat, karena angin sepoi-sepoi, kita jadi ngantuk
kemudian pegangan kita jadi kendor, akhirnya bisa menjatuhkan kita
Hati-hati dengan cobaan kenikmatan hidup di dunia. jangan sampai kita terlena.
tetap teguh terhadap agama Allah Swt.
saat miskin, kita bisa bersodaqoh seratus rupiah, lima ratus rupiah,
saat Allah memberikan cobaan berupa harta yang lebih banyak dari sebelumnya,
sodaqoh kita pun juga bertambah, jadi seribu, lima ribu, sepuluh ribu, begitu.
Ketika Allah memberikan nikmat yang banyak, bisa ga kita bersyukur? Kalau bisa Allah akan menambahnya.
Dunia ini jangan ada di hati, tapi cukuplah ada di genggaman kita
karena kalau harta itu ada di tangan orang-orang sholeh akan sangat bisa bermanfaat bagi ummat.
Kita harus selalu ikhtiar dan berdoa.
yakinlah Allah akan merubah nasib kita.
Sempurnakanlah
karena satu kebaikan akan dibalas tujuh ratus kali oleh Allah Swt. yakinlah.
juga, berdoalah dengan hati. kalau berdoa itu harus benar-benar berdoa dengan sebenar-benarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar